Senin, 08 November 2010

Tugas Pengganti Ulangan Mid Semester

1. Sebutkan dan jelaskan sistem-sistem dalam karburator (min 12)!
2. Sebutkan sensor-sensor dalam mesin EFI!
3. Sebutkan secara urut arah aliran bahan bakar pada motor bensin saat sistem tenaga bekerja!
4. Ketika pedal gas diinjak secara mendadak mesin menjadi mati, sistem apa yang harus diperbaiki!
5. Jelaskan mengapa pada saat kendaraan berjalan menanjak membutuhkan perbandingan campuran 1:8!
Tugas dikumpulkan paling lambat hari Selasa, 23 November 2010
Tugas diketik di komputer, kemudian dikirim ke e-mail: slamet.spdt@gmail.com

1 komentar:

  1. 1. Sistem Putaran Tinggi Primer

    Sistem kecepatan tinggi primer, adalah sistem yang paling sering dioperasikan, dimana tekanan negatif yang ditimbulkan oleh aliran udara melalui venturi dimanfaatkan untuk menghisap bensin keluar. Sistem ini bekerja untuk mencampur bensin bagi tingkat kecepatan yang luas, sehingga sangat berpengaruh terhadap kemampuan karburator. Sistem kecepatan tinggi dirancang untuk membuat rasio campuran yang ekonomis. Namun bila diperlukan tenaga yang lebih besar disediakan pula sistem bantu, misalnya sistem akselerasi atau power sistem.

    Sistem Putaran Rendah Sekunder

    Aliran melalui venturi pada sisi sekunder adalah rendah, bila katup throttle sekunder hanya terbuka sedikit, sehingga tidak ada bensin yang disemprotkan melalui nozzle utama sekunder. Hanya udara saja yang dihisap melalui sisi sekunder. Selama campuran gas kurus, berarti sistem kecepatan rendah sekunder tidak bekerja.

    Sistem Putaran Tinggi Sekunder

    Sistem kecepatan tinggi primer bekerja hanya untuk kecepatan yang rendah yaitu bila hanya sedikit saja jumlah udara yang dihisap masuk. Tetapi, selama diperlukan tenaga medium atau besar, yaitu bila sejumlah besarudara dihisap masuk, maka sisi kecepatan tinggi primer tidak cukup memberikan suplai campuran bensin. Oleh karena itu katup throttle pada sisi sekunder terbuka dan mengakibatkan kedua sistem kecepatan tinggi bekerja. Konstruksi sistem kecepatan tinggi sekunder sama halnya dengan sistem kecepatan tinggi primer. Namun, karena sistem kecepatan tinggi sekunder digunakan pada saat mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar, maka sistem kecepatan tinggi sekunder dirancang dengan nozzle venturi dan jet utama yang lebih besar dibanding pada sisi primer.

    Sistem Power

    Sistem putaran tinggi primer dirancang untuk penggunaan bahan bakar secara ekonomis. Namun, saat output mesin diperbesar jumlah volume bahan bakar yang diperlukan menjadi lebih besar dari yang diberikan pada sistem putaran tinggi primer. Ekstra bahan bakar yang diperlukan untuk output yang besar disuplai melalui sistem power ayng memberikan campuran gas yang gemuk pada sistem putaran tinggi.

    Sistem Akselerasi

    Dalam pengendaraan yang normal, bila diperlukan penambahan tenaga mesin, maka pedal gas ditekan dengan tiba-tiba dan pada saat itu karburator menghasilkan campuran yang pekat bagi bensin. Tetapi walaupun jumlah udara yang masuk bertambah segera pada saat katup throttle terbuka, campuran gas untuk sementara menjadi kurus oleh karena berat bensin yang lebih besar dibanding berat udara. Maka sistem akselerasi dipasangkan untuk mencegah terjadinya keterlambatan suplai campuran gas yang pekat selama akselerasi.

    Sistem Cuk

    Sistem cuk akan membuat mesin lebih mudah di start, pada saat temperatur masih rendah. Pada saat ini, kecepatan putaran yang lebih rendah menghasilkan tekanan negatif yang lebih rendah pula, sehingga mengurai jumlah bensin yang disuplai. Tambahan pula oleh karena dinding manifold hisap masih dingin, pembentukan gas dari bensin menjadi lebih buruk dan campuran gas yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi tipis, sehingga mesin sulit start. Sistem cuk memberikan campuran gas yang pekat ke dalam manifold hisap, untuk mengatasi problem ini.


    Pompa Bensin

    Pompa bensin memompanya dari tangki bensin dan mengirimnya ke karburator. Pompa pada mesin ini adalah tipe mekanis (tipe diapragma) yang digerakkan langsung oleh poros kam. Pompa tipe diapragma, menggunakan diapragma yang bergerak naik turun di dalam ruang pompa. Sebuah katup dipasang pada satu sisi ruang pompa berlawanan arah kerja. Gerakan naik turun diapragma, menimbulkan aksi pemompaan.

    2.-Sensor Knoking
    -Sensor Putaran
    -Sensor Photodioda
    -Sensor Gas Buang

    BalasHapus